Senin, 23 April 2012

Aku, Gempa dan Karung Beras

Tanggal 11 April 2012 kemaren Ujung Barat Indonesia di guncang gempa.... terhitung 8,5 dalam sekala Richter. Walopun udah berlalu, tapi masih membekas jelas kejadian hari itu... Siang itu di sebuah gudang yang tak rapi aku, kawan2 dan beberapa orang tenaga angkut sedang ngitung barang yang harus di keluarkan dan tiba tiba................ (soundtrack "si doel anak sekolahan" dimainkan agar dapat "menciptakan" suasana.... oh iya, sountrack dapat diganti sesuai selera pembaca)..... tanah sekitar bergoyang.. (bukan karena soundtrack)... para tenaga angkut panik... kawan kawan panik...aku... tampan.... aku kaget tapi gak panik... malah tetap tampan dan bersahaja serta apa adanya.... banyak yang berlarian keluar gudang tapi tidak aku.... aku tetap bertahan... seolah2 ingin mengatakan kepada isi gudang "jika ini harus berakhir sekarang dan disini, maka aku bersama kalian".... yang mana itu bohong.... aku bertahan karena nanggung... aku gak mau itung ulang dari awal... tanpa disadari getaran akibat gempa semakin keras dan bahaya mulai mengintip dengan malu malu.... aku tetap acuh dengan kondisi sekitar dan malah menumbuhkan sedikit kesombongan dihati... entah keyakinan dari mana, aku merasa kondisi gudang sangat aman... dan saat itulah karung karung beras mulai berjatuhan menimpa ku yang apa adanya serta rajin membersihkan halaman ini....

Melihat aku yang saat itu berada diantara tumpukan karung beras yang berjatuhan (yang mana terlihat sama tiada beda antara aku dan karu.. ah, sudah lah) kawan kawan mulai berdatangan dengan sangat hati2 sekali... khawatir mereka yang jadi korban ketakutan beras yang melompat turun seolah ingin lari dari gudang... sekira sepeminuman teh... (ini teh nya teh manis dingin dan diminum dalam kondisi kehausan... jadi kira2...uhmm 3 menit lah) karung2 beras berhasil di pindahkan dan aku yang gemar menabung serta teliti dalam membeli di evakuasi keluar gudang...

Darling thousand times darling (sayang seribu kali sayang,red) di sekitar ku saat itu semuanya hanya lelaki haus belaian kasih sayang sehingga aku merasa siasia kalau harus berpura2 pingsan dan mengharapkan bantuan nafas buatan dari mulut ke mulut....
di akhir aku cuma mau bilang moral of the story is bahwa terlalu percaya diri dapat menumbuhkan rasa sombong dan kita semua tau gak ada yang baik dari sifat sombong....

dan tiga hari yang lalu aku di "ludahin" tomcat
nanti aku tulis lagi mengenai di ludahin tomcat......
eh, tapi di pikir2... itu kan udah ku tulis di atas ya.... ya udah lah... gak usah jadi aja....

Minggu, 08 April 2012

catatan jiwa I (dalam foto dan sastra)





Seorang fotografer pernah berkomentar ttg foto pemandangannya. "U have to looked the whole landscape". Foto pemandangan (landscape) adalah sesuatu yg lebih dari sekadar gabungan bagian-bagian. Manusia dalam foto itu yg berdiri sendiri hanyalah seorang manusia. Anjing hanyalah seekor anjing. Sungai itu sendiri hanyalah air yang mengalir dalam intensitas besar. Pohon hanyalah seonggok batang, beberapa cabang dan dedaunan.

Matahari menembus pepohonan hanyalah pancaran cahaya. Tapi jika semua digabungkan dalam satu frame akan menunjukkan ajaibnya keindahan.

Aku pernah menonton film drama romantis. Sudut pandangnya melalui tokoh utama. Tokoh utamanya seorang lelaki yg periang, selalu berfikiran positif, kreatif dan penuh ide. Tampangnya biasa saja, tidak ganteng tidak juga jelek. Kehidupannya juga biasa, tak ada sesuatu yg terlalu istimewa utk di ceritakan. Sampai suatu saat dia bertemu seorang wanita cantik dan cerdas. Mereka berkenalan dan merasa cocok berbicara satu sama lain. Perlahan si lelaki merasa mulai menyukai wanita ini. Karena sejak dia berkenalan dgn wanita ini dia semakin riang, ide-ide kreatifnya semakin banyak bermunculan. Dia merasa kehidupannya jadi luar biasa berwarna. Si lelaki mengutarakan perasaannya tersebut pada si wanita. Si wanita pun ternyata punya perasaan yg sama. Mereka pun mulai menjalin kisah asmara. Kehidupan bahagia keduanya berlangsung lumayan lama.

Sampai suatu ketika ada sesuatu yg terjadi yg memancing emosi si lelaki menjadi tak terkendali. Si wanita pun tak bisa mengendalikan emosinya saat dia merasa disudutkan. Si lelaki merasa si wanita egois. Si wanita merasa si lelaki yg egois. Tak ada lg kata mengalah. Perpecahan terjadi. Semua keindahan bertahun tahun seakan sirna karena bencana satu hari.

Si wanita lari meninggalkan si lelaki.

Hari demi hari berlalu setelah kejadian itu. Apa yg terjadi setelahnya hanyalah kebingungan bagi si lelaki. Si lelaki dengan susah payah berusaha meredakan emosinya ketika mengingat kembali saat terjadinya perpecahan itu. Tapi rasa cintanya lebih besar daripada rasa bencinya terhadap sikap wanita itu. Si lelaki benar-benar merasa menyesal dan merasa sangat bersalah pada si wanita. Tp semuanya sudah terlanjur terjadi dan tidak ada yg bisa memperbaikinya.

Si lelaki mulai sering duduk berjam-jam seakan memandang seluruh dunia. Dia merasa melihat banyak orang mentertawainya. Sebagian malah dengan kejam menghinanya. Tapi dia hanya diam. Walaupun ada segelintir orang yang memberikan support dan menyuruhnya untuk terus maju, tapi dia terus diam tak bergerak. Tentu saja dia tetap bekerja dan melakukan kegiatan sehari-hari sebisanya tapi semuanya seperti tak berarti lagi baginya. Tak perduli apapun yang dilakukannya dia tak bisa berhenti memikirkan si wanita dan kehidupannya yg menjadi tak berwarna. Pandangannya akan sekeliling mulai berubah.

Sesaat sebelum ending filmnya, suatu ketika si lelaki berfikir secara jernih dan mulai membuat gambaran si wanita di fikirannya. Visual menunjukkan mata si wanita. Si lelaki merasa ada sesuatu di mata si wanita yg dia suka. Visual menunjukkan bibir si wanita. Si lelaki merasa menyukai senyuman si wanita. Visual menunjukkan pipi si wanita. Si lelaki merasa mengagumi pipi si wanita yg merona merah. Demikian seterusnya Visual menunjukkan satu demi satu bagian tubuh si wanita dan sikapnya. Ada yg disuka si lelaki dan ada juga yg dia gak suka. Tapi saat akhirnya visual menunjukkan keseluruhan si wanita, si lelaki merasa apa yang tidak disukainya dan apa yg membuat dia menjadi emosi seakan hancur berkeping keping. Si lelaki berfikir seharusnya dia melihat si wanita secara keseluruhan setiap hari supaya terbentuk ajaibnya keindahan yang bisa menutupi segala keburukan. Tp semuanya sudah terlanjur terjadi dan tak bisa diperbaiki lagi akibat si lelaki dan si wanita sama sama keras kepala dan tidak bisa menerima pasangannya apa adanya.

Cuma satu ide kesimpulan yang sama yang aku ambil dari komentar seorang fotografer ttg foto pemandangannya dan cerita film yg pernah kutonton tsb di atas.

Ide tentang keseluruhan adalah lbh baik drpd bagian per bagian.

Jika kita melihat secara keseluruhan akan membentuk ajaibnya keindahan.
Ide itu masuk ke kepalaku dan perlahan berpindah ke hatiku.

by Muhammad Rizal Ginting on Sunday, October 9, 2011 at 7:05pm

Rabu, 04 April 2012

Atas Bawah Seimbang

Mungkin sekarang lagi banyak yang menggalau ria. Merasa menjadi orang yang paling suram di dunia. Merasa dialah orang yang hidupnya paling sengsara. Ah... jangan lebay deh mas bro jeng sist... Cuman masalah berantem ama pacar lantaran dicuekin trus ngerasa si pacar ngga care lagi bahkan sampe-sampe kepikiran kalo lagi diselingkuhin ato juga... lagi ngomel-ngomel gara-gara keabisan duit jajan. Arghh.. masalah gitu doank mah keciil....

Coba deh liat sekeliling kalian. Mmm.. Mungkin office boy kantor ato cleaning service di kampus bisa kalian jadikan contoh. Bayangin deh, dengan penghasilan sebagai OB ato CS, beliau beliau ini tetap tersenyum dan bersyukur masih bisa makan sekeluarga hingga pagi ini. Bahkan, OB dan CS yang kebanyakan adalah para bapak itu juga punya tanggungan buat nyekolahin anak-anak mereka. Bagi mereka, ngga ada duit jajan ngga masalah, asal asap didapur masih ngebul, asal kebutuhan anak-anak mereka terpenuhi, dan pastinya mereka berharap anak-anak mereka akan menjadi orang yang jauh lebih baik dari mereka saat ini.

Okey next...
Coba kalian liat keluarga kalian. Kalo masih ada, liat Bapak dan Ibu kalian. Care itu ngga cuman didapat dari pacar doank guys!! Keluarga itu jauh lebih care dari pacar, walaupun mungkin mereka care ke kalian dengan cara-cara yang menurut kalian kurang enak di hati, tapi itu semua demi kebaikan kalian dimasa mendatang.

Intinya... Lihatlah keatas agar kamu selalu optimis dan jangan lupa lihatlah kebawah juga agar kau tak pernah berhenti untuk bersyukur.

Kesambet apaan yah pagi-pagi posting kayak begini, ah.. sudahlah.. *ketularan bang Teguh

Selasa, 03 April 2012

"..hanya yang membuat tersenyum, saat kita mengingatnya.."

...kenapa harus tersenyum saat mengenang masa lalu kita..??

suka atau tidak suka, saat perpisahan yang tidak diinginkan terjadi, maka ada pikiran yang buruk tentang kebersamaan yang telah sama-sama dijalani...
tapi bukan keburukan yang harus kita kenang, karena keburukan hanya membuat kita terjebak di masa lalu yang tidak mengenakkan..
jangan ingat segala yang membuatmu marah dan membuatmu kecewa saat melewati hari-hari bersama...

Ingatlah hal yang indah selama kebersamaan itu, ingatlah saat tertawa bersama, makan bersama, senang-senang bersama, melewati hari bersama...
dan kebersamaan-kebersamaan lain yang pantas dikenang di hari ini dan yang akan datang...

tersenyumlah dengan apa yang sudah kita lewati, karena hal itu mungkin tidak kita temui bersama orang lain di masa mendatang...

...sungguh senang ku bisa kenal kamu...

Search